Tips Menghemat Bandwidth Saat Download ISO GNU/Linux

Tips Menghemat Bandwidth Saat Download ISO GNU/Linux
Tips Menghemat Bandwidth Saat Download ISO GNU/Linux

Tepatnya tanggal 19 Oktober 2017 yang lalu, Ubuntu mengeluarkan versi terbaru dengan kode rilis Artful Aadvark. Berhubung saya sudah mempunuyai versi beta dari Ubuntu 17.10 Beta2 jadi saya tinggal meng-upgrade-nya menggunakan zsync untuk mendapatkan Ubuntu 17.10 versi stabil. Dengan menggunakan zsync kita tidak perlu mendownload ulang keseluruhan berkas ISO 17.10 Artful Aadvark. Berikut penjelasannya.

Definisi ZSYNC

Dikutip dari sumber resminya
zsync is a file transfer program. It allows you to download a file from a remote server, where you have a copy of an older version of the file on your computer already. zsync downloads only the new parts of the file. It uses the same algorithm as rsync. However, where rsync is designed for synchronising data from one computer to another within an organisation, zsync is designed for file distribution, with one file on a server to be distributed to thousands of downloaders. zsync requires no special server software — just a web server to host the files — and imposes no extra load on the server, making it ideal for large scale file distribution. Zsync is open source, distributed under version 2 of the Artistic License. Feedback, bugs reports and patches are welcome.
Kalo kita terjemahin pake google translate kira-kira seperti ini;
zsync adalah program transfer file. Ini memungkinkan Anda mendownload file dari server jauh, di mana Anda memiliki salinan file versi lama di komputer Anda. zsync hanya mendownload bagian baru dari file. Ini menggunakan algoritma yang sama dengan rsync. Namun, di mana rsync dirancang untuk menyinkronkan data dari satu komputer ke komputer lain di dalam sebuah organisasi, zsync dirancang untuk distribusi file, dengan satu file di server didistribusikan ke ribuan pengunduh. zsync tidak memerlukan perangkat lunak server khusus - hanya server web untuk meng-host file - dan tidak mengenakan beban ekstra di server, membuatnya ideal untuk distribusi file berskala besar. Zsync adalah open source, didistribusikan di bawah versi 2 dari Artistic License. Umpan balik, laporan bug dan patch dipersilahkan.

Manfaat Zsync

Ada banyak sekali manfaat yang saya rasakan ketika menggunakan zsync, berikut diantaranya adalah;

Hemat bandwith

Dengan menggunakan Zsync, kita hanya mendownload file yang "terbaru" saja dan tidak perlu mendownload berkas ISO secara keseluruhan. Hal ini tentu sangat menghemat bandwith internet kita, terutama jika kita memiliki koneksi internet yang terbatas.

Mudah

Zsync sangat mudah dioperasikan, dan yang pasti aplikasi ini berjalan di terminal sehingga tidak memakan resource yang banyak.

Cara Install Zsync Di GNU/Linux Ubuntu & Turunannya

Sama seperti aplikasi HTOP yang sudah saya posting pada artikel sebelumnya, zsync sudah terdaftar di repository Ubuntu kita, sehingga untuk menginstallnya kita tinggal mengetik perintah berikut di terminal
sudo apt install zsync
Pada kasus saya untuk mengupdate ISO Ubuntu ubuntu-17.10-beta2 menjadi versi stabil (rilis) saya tinggal mengetik;

zsync (spasi) -i iso-lama (spasi) alamat-iso-baru.zsync
zsync -i ubuntu-17.10-beta2-desktop-amd64.iso http://kambing.ui.ac.id/iso/ubuntu/releases/artful/ubuntu-17.10-desktop-amd64.iso.zsync
Berikut gambarnya;
Tips Menghemat Bandwidth Saat Download ISO GNU/Linux
Tips Menghemat Bandwidth Saat Download ISO GNU/Linux

Berdasarkan informasi yang terlihat diterminal, disini saya hanya perlu mendownload sekitar 32,9% dari total keseluruhan berkas ISO Ubuntu 17.10amd64.iso. Tentu saja ini sangat menghemat bandwith internet kita, apalagi yang masih tetring lewat smartphone hihiihi.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Tips Menghemat Bandwidth Saat Download ISO GNU/Linux"

Posting Komentar

Semua komentar yang masuk saya moderasi, hal ini untuk menghindari spam dan informasi yang tidak berkaitan dengan topik pembahasan.
Silahkan berkomentar dengan bijak.