Rezeki Itu Tak Hanya Uang

Rezeki Itu Tak Hanya Uang
Rezeki Itu Tak Hanya Uang

Sabtu, 16 November 2019

Assalammu’alaikum…

Hai cuy…

Pernah merasakan dibulli gak?

Banyak kasus pembulian yang bikin mental drop, bahkan bisa menyebabkan bunuh diri kan?

Semoga kasus pembulian musnah ya cuy

Kira-Kira Seperti Ini Akar Permasalahannya

Kejadiannya waktu SD dulu.

Tahun berapa ya… rada lupa. Hhahaha

Waktu kelas 4 SD.

Gak tau persisnya kenapa

Seingat aku ya, awal masalah itu aku negur dia karna suatu hal.

Dia ketua kelas dan yang paling pintar di kelas kami, juara I cuy…

Pintarnya memang murni sih, cuma tingkahnya waktu itu, aishhhhh jijay…

Cowok, tapi mulutnya “bermasalah”

Aku Cuma bilang sesuatu, dan entah kenapa mungkin dia tersinggung dengan ucapan aku.

Padahal aku gak ngomong kasar loh, emang dasar dia aja sensi seperti cewek..

Nah setelah kejadian itu, dia sering nyindir-nyindir aku.

Aku ikut ngobrol, dia malah sinis.

Kami kan duduk sebangku ya, dia minta ganti teman

Dan parahnya lagi, dia seperti menghasut semua teman-teman satu kelas kami buat ngejek aku.

Tau gak dia buat hampir satu kelas aku ngomong apa?
Aku di ejek “anak haram” cuy…
Sakit gak tuh?

Bayangin, anak kelas 4 SD uda dibilang kayak gitu

Itu hampir setiap hari aku dengar.
ARGGGHHHH... DASAR… GAK NORMAL.
Tiap hari itu, bangun pagi mau berangkat sekolah, rasanya pahit, sedih, malu, hah… semualah.

Malessss banget mau bangkit.

Sampai aku pindah tempat duduk sama teman aku cewek yang masih normal.

Tapi masih ada aja teman cewek yang awalnya baik, juga ikut-ikutan ngejek.
Ya Allah… Tuh rasanya sakit loh..
Bahkan setelah aku pulang sekolah, keluar dari pintu kelas sepanjang perjalanan menuju gerbang, aku diejek terus.

Mereka Bilang Aku Anak Haram

“ANAK HARAM”

“ANAK HARAM”

“ANAK HARAM”

Mendiang ayah ku datang jemput, dan aku ngadu sambil nangis.

Ayahku marah dengan salah satu yang mengejek tadi.

Oh… Pahlawanku.

Mendiang ayah itu, paling sensi kalau menyangkut sama anak gadisnya…

Miss Him so much Ya Alloh…

Sepanjang perjalanan pulang aku nangis-nangis
Ayah bilang, “UDAH… PINDAH SEKOLAH AJA.”
Aku libur sekolah satu hari.

Karna males menghadapi mereka.

Sakit hati aku tuh.

Ini aja nulisnya sambil menggebu-gebu teringat masa lalu hehehehe

Aku juga cerita ke Mamak, My Other Hero.

Aku cerita kalau aku dibuli hampir satu kelas.

Keesokan harinya, aku masuk sekolah diantar mamak

Mamak ngelapor ke wali kelas dong

Tiba di kelas, wali kelas langsung sidang semuanya.

Ditanyai siapa aja yang bulli aku?

Nah… mereka semua saling tuduh.

Tiba giliran si “ketua kelas jijay “.

Dia gak terima dituduh terlibat pembullian aku.

Dia nangis kejer kayak anak cewek.

Hahahaa ngakak ingat tampangnya waktu itu.

Yang paling parahnya, dia ngaku gak ada terlibat.

Hah… BANGKE…

Karena Kita Masih Anak-Anak

Dia otak dari pembulian ini malah gak ngaku.

Yah… karena aku dulu tipe orang yang gak tegaan dan gak mau memperpanjang masalah, aku lolosin aja dia dari tuduhan.

Padahal itu waktu yang tepat buat balas dendam ya kan, biar nama dia rusak diantara guru-guru.

Bahwa si pintar, tak sepintar mulutnya. Hahaha

Tapi ya sudahlah…

Yang penting mereka udah kena sidang, dinasehati panjang lebar, dan gak kan berani lagi bulli aku

Hahahaah… LEGAAAAAA

Nah.. Hero aku masih nunggui dong di sekolah sampai beberapa hari

Wanti-wanti takut anak gadisnya ini diganggu lagi. Hahaha

Dan beneran, gak ada yang berani ganggu lagi hahahha

Nah si ketua kampret tadi, SKSD tuh sama aku..

“Torli, uda makan??”

“Makan apa? Mau disuapi gak ?”

HAH JIJAY…KWKWKW

Apa Kabar Kau Disana?


Hari-hari berlalu…

Keadaan sudah membaik dan aku berteman baik kembali dengan mereka sampai aku tamat. ^_^

Oh ya, tapi si ketua kelas itu, setahun kemudian pindah…

Karna ayahnya pindah tugas ke daerah lain.

Sempat terpikir juga sih, kira-kira itu anak seperti apa ya sekarang ? hahaha

Yah… mudah-mudahan dalam keadaan sehat.

Dan jika dia sudah berkeluarga dan punya anak, mudah-mudahan anak nya gak seperti ayahnya ya hahaha

Sekian untuk cerita ini, stop pembulian dalam bentuk apapun ya cuy.

Bersahabatlah dengan baik, karena….
“REJEKI ITU TAK HANYA BERUPA UANG, TEMAN YANG BAIK ITU JUGA REJEKI”
Bye cuy…

Wassalam…

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Rezeki Itu Tak Hanya Uang"

Posting Komentar

Semua komentar yang masuk saya moderasi, hal ini untuk menghindari spam dan informasi yang tidak berkaitan dengan topik pembahasan.
Silahkan berkomentar dengan bijak.