"SISADAPUR" Bukan Ampas Dapur |
Senin, 11 November 2019
Bismillah…
Assalammu’alaikum..
Hai cuy
Ada beberapa Suku di Indonesia…
Salah satu nya Suku Batak (Suku di daerah aku)
Nah Suku Batak ada pembagiannya lagi.
Karna Aku termasuk Batak Simalungun, aku hanya akan sedikit bahas tentang itu.
Karena jujur, aku juga gak terlalu banyak tahu tentang sejarah itu sendiri. Heheeh Maaf….
Ada banyak penjelasan tentang marga Simalungun, bagi yang kepo, bisa langsung capcus ke … : https://id.wikipedia.org/wiki/Marga_Simalungun
Kami Mempunyai Marga
Marga itu adalah menunjuk kepada nama keluarga atau nama belakang dari sebuah nama depan di masyarakat.Marga asli Simalungun ada 4, yaitu Sinaga, Saragih, Damanik, dan Purba atau biasa di singkat “SISADAPUR” untuk mudah mengingatnya heheh
Suku Batak termasuk Patrilineal.
Patrilineal adalah suatu adat masyarakat yang mengatur alur keturunan berasal dari pihak ayah.
Jadi kalau ayah nya marga Damanik, ibunya Jawa, si anak akan mengikuti nama belakang/marga si ayah
Contoh : > → AMAN DAMANIK (Ayah) + DINA (Ibu)
MAKA :
→ RIZKI DAMANIK (Anak)
→ ADINDA DAMANIK (Anak)
Karna marga diturunkan dari garis ayah, orang yang memiliki marga yang sama dianggap kakak- adik (bersaudara) sehingga tidak diperbolehkan menikah.
Itu dalam adat, tapi bagaimana pun kalau dalam agama “SAH”.
Tidak semua sih yang menganggap seperti itu.
Karna dari cerita teman aku sendiri, yang marga lain (tetap dalam suku Batak tapi tidak Simalungun) dalam keluarga mereka itu boleh.
Ya… bagaimana pun tetap kita hargai, dan itu bukan hak aku menjudge atau menilai yang tidak-tidak.
Hanya saja di keluarga kami, khususnya almarhum ayah, jelas-jelas sudah kasih peringatan
“Jangan kau cari satu marga sama kau, Abang kau itu..” kata bapak dengan logat khas Batak yang selalu aku rindukan.
Bagi aku sendiri, itu sama sekali bukan masalah.
Kan masih ada orang sunda… ceile… hahaha
“Kok sunda?” gak kenapa-kenapa sih, senang aja dengan cara bicara mereka.
Lembut, gak ngegas hahah
Beda dengan logat aku yang kebanyakan teman-teman grup bilang “Ngegas” kwkwkwk
Itu hanya intermezzo ya…
Bagaimana pun, suku batak, jawa, atau sunda, jodoh yang dikasih Alloh, aku terima.
Ya mudah-mudahan dikasih yang terbaik, soleh, dan tampan. Eh…. Hahahaah
Balik lagi ke pembahasan ya…
Gak tahu kenapa, mungkin karena memang dari dulu selalu dikasih pemahaman bahwa semarga itu abang mu atau kakak mu, atau adikmu.
Setiap kali kenalan sama cowok yang satu marga dengan aku, aku langsung menganggap kayak abang dan gak ada baper-baperan.
Serius loh… bukan berarti aku gak normal ya…
Aku normal cuy. hahaaha
Tapi ya... sebagai manusia gak boleh takabur juga sih.
Jangan sampai cintaku terhalang marga. hahaha
Dan memang faktanya, di daerah ku setiap pertama kali kenal selalu ditanya marga/boru apa ?? (boru itu untuk perempuan ya).
Kalau satu marga dengan mereka, begh…. Jangan ditanya, benar-benar langsung akrab aja jadinya.
Ngalir gitu aja. Hahah
Aku punya abang kelas dari SMA yang satu marga dengan keluarga kami.
Waktu si abang kelas pertama kali main ke rumah, dia ketemu almarhum bapak langsung salaman dan meluk bapak loh.
Sampai almarhum bingung dan bertanya-tanya. (karna beluma dijelasi dia punya marga yang sama) hahaah
Begitu juga dengan kenalan lainnya, luar biasa baiknya.
Beneran gak ada gombal-gombalan atau baper-baperan Hahah
Gak hanya yang cowok ya, yang cewek juga begitu.
Walaupun dikenal rada judes, tapi hatinya bak kapas cuy… lembut dan baaaikkkk. ahaiiiiiiiii
Ya… gak hanya semarga aja sih yang namanya saudara.
Kita semua bersaudara kok. BHINEKA TUNGGAL IKA ^_^
Tapi ya itu lah… itu yang menjadi “pemahaman special” bagi suku batak khususnya di keluarga kami.
Intinya sih, jika kita bisa menjaga sikap, berbuat baik, insyaallah kita juga akan tetap diperlakukan demikian.
Oke… sampai di sini dulu untuk hari ini…
Terima kasih ya cuy…
Wassalam..
Belum ada tanggapan untuk ""SISADAPUR" Bukan Ampas Dapur"
Posting Komentar
Semua komentar yang masuk saya moderasi, hal ini untuk menghindari spam dan informasi yang tidak berkaitan dengan topik pembahasan.
Silahkan berkomentar dengan bijak.